Jumat, 06 Desember 2013

Digital Library Unimed : Syurga Baca Terbaru di Kawasan Kampus Hijau


Kali ini, Saya akan bagikan hasil keliling-keliling saya di gedung terbaru, tempat terbaru di kampus saya tercinta, Unimed. Ya, tempat itu adalah Perpustakaan Digital atau bahasa tetangga sebelah jurusan saya Digital Library. 

Sejatinya, ini adalah kali pertama alias perdana Saya menginjakkan kaki di gedung yang katanya merupakan perpustakaan digital terbesar di Indonesia (kalau saya tidak salah begitu). Padahal tempat ini telah lama selesai. Sayanya saja yang jarang-jarang datang ke kampus, sampai-sampai baru kemarin pagi-siang bisa menyambangi tempat yang amazing ini. Maklum MSS (Mahasiswa Sibuk Skripsi), Hehehe.

Saya sebut tempat ini syurga baca, karena memang sejatinya di tempat ini kita bukan hanya merasa nyaman untuk membaca, tapi kita juga akan dibuat takjub dengan tampilan beranda depannya, fasilitasnya, sampai furnitur-furnitur yang ada di dalam gedung ini. Penasaran?!! Yuukkk disimak!

Kita mulai dari nol ya.... (Jadi teringat slogan iklan badan perminyakan Indonesia. Hehehhe)


Pelataran Depan Digilab Unimed

Nah, foto yang sedang kawan-kawan lihat ini adalah tampilan pelataran beranda gedung Digital Libarary ini. Gedung ini sendiri terdiri atas 5 lantai. Ketika memasuki areal ini, kita akan disuguhi pemandangan yang membuat kita berdecak kagum. Bagaimana tidak, pelataran gedung ini sangat luas. Bunga-bunga dan tanaman hias tertata rapi, ada kolam buatan yang riak airnya meneduhkan dan menyejukkan mata, dan ini yang unik, di pelataran halaman ini ada gundukan-gundukan terbuat dari semen yang bentuknya serupa tempat penontong panggung pertunjukan, yang di undak-undakan itu kita bisa duduk sekedar santai, mencari inspirasi, bahkan mengerjakan tugas. Di pelataran ini pula banyak mahasiswa yang bernarisis ria fot sana foto sini, baik foto sendirian, ataupun yang gerombolan bersama teman-teman. Oke, sekarang kita masuk ke dalam ya!


Replika Digital Library Unimed



Salah Satu Bagian di Lantai 1
Di lantai 1 begitu memasuki gedung digilab kita akan disajikan pemandangan seperti yang terlihat di foto di atas. Foto pertama adalah foto replika gedung digilab sendiri. Sebagaimana biasa bangunan gedung, pastinya akan ada replika gedung tersebut yang pastinya di desain oleh seorang arsitek yang handal, sehingga terciptalah sebuah gedung digilab yang indah dan mengagumkan bagi siapapun yang berkunjung dan melihat. Kalau foto di bawahnya ini, nah, begitu kita berada di pintu masuk, di depan mata kita akan terlihatlah sudut yang ada di dalam foto ini. Bagaimana? Sudah mulai takjub? Hehehhe. Tahan dulu. Masih ada bagian-bagian lain yang akan semakin membuat teman-teman ingin datang berkunjung ke digilab ini. Oke, mari kita lanjut!
 Ruang Baca dan Diskusi yang Adem
Masih di lantai 1. Selain di ruang yang berjajar rak-rak buku, di gedung ini juga disediakan tempat khusus untuk kita yang mau membaca dengan suasana yang lebih nyaman dan tidak dikelilingi oleh rak-rak buku. Ruangan ini disebut ruang baca dan diskusi. Selain membaca, di dalam ruangan ini juga disediaan tempat untuk kita berdiskusi dengan teman-teman dengan suasana yang kondusif dan nyaman. Nah, mau lihat tempat selanjutnya? Oke, selanjutnya kita ke locker room alias tempat penyimpanan tas dan barang-barang bawaan. 

Locker Room dan Lockernya

Kalau biasanya kita ke perpustakaan setiap akan menitipkan barang kita selalu menjumpai petugas penitipan barang terlebih dahulu, kemudian menyerahkan kartu mahasiswa, dan lalu si petugas akan memberikan kita kunci dan nomor locker kita, maka kalau di digital library hal itu sudah tidak ada. Jangan khawatir, tidak akan kita temukan wajah petugas penjaga yang tidak mengenakkan dan ketus saat akan menitipkan barang bawaan kita. Cukup hanya tinggal masuk ke ruangan loker, kemudian cari loker yang masih kosong. Bagaimana kita tau lokernya masih kosong? Nah, untuk mengetahui loker mana yang kosong, kita harus gunakan kartu perpustakaan Unimed yang telah dilengkapi dengan barckode. Di masing-masing loker sudah ada detektor yang ketika kita tempelkan kartu perpustakaan sebagai ID kita akan secara otomatis loker akan membacanya. Kalau loker penuh, akan ada tulisan "All locker has full." Tapi kalau lokernya kosong, ketika kita meletakkan barcode di kartu perpustakaan di detektor, lalu kita tekan OK, maka akan keluar tiket seperti ini, diiringi suara otomatis dari loker "Please put your ticket." dan pintu loker pun akan terbuka. Canggih bukan?
Tiket Barcode Locker
Perlu diketahui, ticket barcode yang kita miliki tidak boleh sampai hilang. Kalau sampai hilang, maka kita tidak akan bisa mengambil barang kita di dalam loker. Karena untuk membuka kembali loker dan mengambil barang kita, kita harus gunakan barcode yang tertera di tiket. Satu lagi, tiket ini hanya bisa digunakan sekali saja untuk membuka loke. Jadi, sebelum beranjak dari locker room menuju ruang buku, ada baiknya lengkapi betul-betul benda apa saja yang kira-kira ingin teman-teman bawa. Adapun benda yang boleh di bawa adalah hanya laptop dan pena. Kalau kita ingin catatmencatat, petugas sudah menyediakan kertas yang boleh diambil sesuka hati seperlu kita. Jika kita sudah menggunakan untuk membuka sekali dan kita tutup lalu kemudian kita buka lagi ketika kita hendak meninggalkan digilab, maka kita harus minta bantuan petugas di locker room untuk membuka kembali. 

Nah, sekarang waktunya kita masuk ke ruangan dalam. Sebelum kita masuk ke ruangan koleksi buku, terlebih dahulu kita harus mengecek status keanggotaan atau bisa dibilang medaftar dengan cara meletakkan barcode ID yang ada di kartu perpustakaan ke detektor di dekat komputer yang berada tepat di samping kanan pintu masuk menuju ruang koleksi buku. Hal baru terobosan Unimed lainnya di dalam digital library ini adalah alat pendeteksi maling yang jikalau ada orang yang diam-diam membawa buku tanpa sepengetahuan petugas, maka alat itu akan berbunyi. Yah, seperti di pusat-pusat perbelanjaan ataupun sarana publik yang telah memakai alat semacam itu.

Kita menuju ke lantai selanjutnya...

Di lantai atas, barulah kita dapat melihat pemandangan sesungguhnya di dalam gedung digital library ini. Ya, pemandangan rak-rak buku yang berjejer rapi dan di kelompokkan sesuai dengan kriteria buku. Kalau di perpustakaan Unimed yang lama kita tidak begitu nyaman, lain halnya bila kita berda di dalam digital library ini. Kalau sudah berada di dalam, rasanya kita betah dan tidak ingin beranjak. Selain untuk mencari, dan membaca buku, digital library ini juga sangat kondusif digunakan bagi kita yang ingin sekedar sendirian mencari inspirasi ataupun ketenangan dalam mengerjakan ataupun mencari ide. Karen di sini di sajikan banyak tempat duduk yang membuat kita nyaman dan tenang, di tambah lagi dengan adanya musik-musik klasik yang mengalun dari speaker yang tertempel di tiap sudut ruangan yang semakin menambah kenyamanan kita.

Berada di dalam digital library ini, kita seperti berada di dalam perpustakaan luar negeri, Jepang misalnya. Karena suasana, penataan, interior, dan segala hal yang ada di dalamnya sangat-sangat bagus, rapi, dan menandakan bahwa itu adalah digilab terbaik yang pernah ada, khususnya di kota Medan ini. Ruangannya juga sangat kondusif. Jika kita ingin terhindar dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi atau kita ingin sekedar menyendiri mencari ide dan ispirasi, kita bisa mecari sudut yang paling enak, di mana telah tersaji bangku dan meja di sana yang akan semakin membuat kita nyaman.

Nah, biar teman-teman nggak penasaran sama isi dalam gedung digilab ini, nih saya bagikan foto-foto yang berhasil saya abadikan dari hasil keliling-keliling saya di digital library kemarin. Lets check this out! ^_^

 Ruang Koleksi Cetak

 Rak Buku yang Tersusun Rapi Berdasarkan Kategori


 Di Sudut inilah kita bisa menikmati suasana tenang dan kondusif









                                                           



Yang panjang berdiri tegak dan ada tulisan itu adalah kategori buku


Suasananya seperti di luar negeri, bukan? ^_^


 Komputer Online untuk mempermudah mengakses koleksi


Kalau foto yang ini nih, foto narsis-narsisan saya selama keliling dan jeprat-jepret di dalam digital library Unimed ini ^_^




 Sok serius baca yaaaakkk ^_^


 Numpang eksis di depan gambar sejarah sekolah-sekolah zaman penjajahan di Medan ^_^


  Membaca sejarah UPT Perpustakaan Unimed

Narsis lagi di pelataran ^_^


Gimana? Teman-teman tertarik untuk berkunjung dan menikmati syurga baca terbaru di Unimed ini?  Jika kawan-kawan mahasiswa Unimed, kawan-kawan bisa langsung datang untuk menikmati fasilitas di digital library ini. Nah, bagi teman-teman yang bukan mahasiswa Unimed, kawan-kawan jangan takut, teman-teman hanya tinggal mencari teman dekat atau kenalan di Unimed untuk bisa menikmat fasilitas yang amat sangat bagus dan bermanfaat untuk menunjang akademik kita, terutama dalam hal mencari literatur, baik untuk kuliah, yang sedang skripsi, sedang thesis, disertasi, atau sekedar mengerjakan tugas dan berdiskusi maupun mencari inspirasi dan ketenangan dari segala keributan yang mengganggu. Bukan hanya dipakai untuk tempat narsis-narsisan foto sendirian ataupun bersama teman-teman. Boleh saja, tapi tetap kembali fungsikan digilab ini sebagaimana fungsinya ya... ^_^

Mudah-mudahan bermanfaat ^_^
Terimakasih, syukria, syukron, arigato, thank you ya! ^_^

07 Desember 2013
01.09 dini hari
>>






                                 




4 komentar:

yuni mengatakan...

(y)

Pertiwi Soraya mengatakan...

Selain mahasiswa Unimed, bsa menikmati fasilitasnya juga kah?
Dan, ada colokan gak ? Hehehe ^_^

WahyuIskandar mengatakan...

Wah. Si kakak. :D
Sambil nyari referensi buat skripsi juga kali ya. :D

Unknown mengatakan...

Terima kasih infonya ukhti

Posting Komentar

 
;